LAPORAN
PRAKTIKUM KIMIA ANALISA INSTRUMENSI
JUDUL PERCOBAAN
(PENENTUAN PANJANG GELOMBANG MAKSIMUM SENYAWA KIMIA)

Oleh:
NAMA
NIM
Prodi
Kelompok
|
: Zaki Kurniansyah
: F17111008
: Pendidikan Kimia
: 6
|
Tgl Praktikum
Dikumpulkan Tgl
Diterima Oleh
Dikoreksi Tgl
|
: 6 Mei 2014
: 13 Mei 2014
|
Nilai
Disiplin
Sistematika
Isi
Total
|
: (10)
: (20)
: (70)
: (100)
|
Nama Asisten
( )
|
LABORATORIUM KIMIA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2014
PERCOBAAN 1
PENENTUAN PANJANG GELOMBANG
MAKSIMUM
SENYAWA KIMIA
A.
Tujuan
Percobaan
Adapaun tujuan dari percobaan ini
adalah:
1. Mempersiapkan
larutan blanko dan sampel untuk digunakan pengukuran pajang gelombang maksimum
sampel
2. Menggunakan
kuvet sebagai tempat sampel dan blanko
3. Mengoperasikan
alat spektroskopi UV-VIS cary 50 untuk menentukan panjang gelombang maksimum
suatu senyawa.
B.
Prinsip
Percobaan
Penyerapan energi radiasi elektromagnetik dari sumber
cahaya dengan energi tertentu oleh molekul-molekul dalam larutan sampel sehingga
elektron-elektron dalam larutan sampel mengalami eksitasi elektronik dan
kemuadian elektron tersebut kembali ke keadaan dasar dengan panjang gelombang
tertentu yang ditangkap oleh detektor dan ditampilkan pada layar komputer.
C.
Dasar Teori
Istilah spektrofotometri menyiratkan pengukuran
jauhnya penyerapan energy cahaya oleh suatu system kimia itu sebagai fungsi
dari panjang gelombang tertentu. Untuk memahami spektrofotometri, kita perlu
meninjau ulang peristilahan yang digunakan dalam mencirikan energy cahaya,
memperhatikan antareaksi radiasi dengan spesies kimia dengan cara yang
erlementer, dan secara umum mengurus apa kerja instrument-instrumen.
(Underwood, 1989).
Spektrofotometri adalah suatu analisis
yang berdasarkan pada pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur
larutan berwarna pada panjang gelombang yang spesifik dengan menggunakan
monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detektor vacuum phototube atau
tabung foton hampa. Alat yang digunakan untuk menentukan suatu senyawa baik
secara kualitatif maupun kuantitatif dengan mengukur transmitan ataupun
absorbansi dari suatu cuplikan sebagai fungsi dari konsentrasi. Spektrometer
menghasilkan sinat dari spectrum dengan panjang gelombang tertentu. Fotometer
adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau diabsorbsi.
Kelebihan spectrometer dibandingkan fotometer adalah panjang gelombang dari
sinar putih dapat lebih terseleksi dan ini dieroleh dengan alat pengurai
seperti prisma, grating, atau celah optis. Pada fotometer filter berbagai
filter dari berbagai warna yang mempunyai spesifikasi melewatkan trayek panjang
gelombang tertetu. Pada fotometer filter tidak mungkin diperoleh panjang gelombang
yang benar-benar monokromatis, melainkan suatau trayek panjang gelombang yang
benar-benar terseleksi dapat diperoleh dengan bantuan alat pengurai cahaya
seperti prisma. Suatu spektrofotometer tersusun dari sumber spektrum tampak
yang kontinyu, monokromator , sel pengebsorbsi untuk larutan sampel atau blanko
dan suatu alat untuk mengukur perbedaan asorbsi antara sampel dan blanko atau
pembanding (Underwood, 1989)
Komponen utama dari spektrometer
diantaranya yaitu :
1. Monokromator
berfungsi untuk merubah sinar polikromatis menjadi sinar monokromatis sesuai
yang dibutuhkan oleh pengukuran, macam-macam monokromator :
a. Prisma
b. kaca
untuk daerah sinar tampak
c. kuarsa
untuk daerah UV
d. Rock
salt (kristal garam) untuk daerah IR
e. Kisi
difraksi
2. Detektor
fungsinya untuk merubah sinar menjadi energi listrik yang sebanding dengan
besaran yang dapat diukur. Syarat-syarat ideal sebuah detektor :
a. Kepekaan
yang tinggi
b. Perbandingan
isyarat atau signal dengan bising tinggi
c. Respon
konstan pada berbagai panjang gelombang
d. Waktu
respon cepat dan signal minimum tanpa radiasi
e. Signal
listrik yang dihasilkan harus sebanding dengan tenaga radiasi.
3. Pengatur
Intensitas berfungsi untuk mengatur intensitas sinar yang dihasilkan oleh
sumber cahaya agar sinar yang masuk tetap konstan.
Syarat
larutan yang dapat digunakan untuk analisis campuran dua komponen adalah:
1.
Komponen-komponen dalam larutan tidak boleh saling bereaksi
2.
Penyerapan komponen-komponen tersebut tiak sama
3. Komponen harus menyerap pada panjang gelombang
tertentu (Underwood,2002).
Keuntungan
dari spektrofotometer untuk keperluan analisis kuantitatif adalah
1. Dapat digunakan secara luas
2. Memiliki kepekaan yang tinggi
3. Keseletifannya cukup baik
4. Tingkat ketelitian tinggi
(Underwood,1989),
Senyawa-senyawa
yang diukur dengan metoda spektrofotometri harus memenuhi hukum Lambert-Beer,
yaitu
a. Bila suatu sinar monokromatis
dilewatkan pada medium pengabsorbsi, maka berkurangnya intensitas cahaya per
unit tebal medium sebanding dengan intensitas cahaya tersebut.
b. Berkurangnya intensitas cahaya per
unit konsentrasi akan berbanding lurus dengan intensitas cahaya.
0 comments for "percobaan analisis instrumen penentuan panjang gelombang maksimum senyawa kimia"
Post a Comment