Thursday, May 15, 2014

percobaan analisis instrumen penentuan panjang gelombang maksimum senyawa kimia

LAPORAN
PRAKTIKUM KIMIA ANALISA INSTRUMENSI
JUDUL PERCOBAAN
(PENENTUAN PANJANG GELOMBANG MAKSIMUM SENYAWA KIMIA)
Oleh:
NAMA
NIM
Prodi
Kelompok
: Zaki Kurniansyah
: F17111008
: Pendidikan Kimia
: 6
Tgl Praktikum
Dikumpulkan Tgl
Diterima Oleh
Dikoreksi Tgl

: 6 Mei 2014
: 13 Mei 2014
Nilai
         Disiplin
        Sistematika
         Isi
Total

:                           (10)
:                           (20)
:                           (70)
:                          (100)
Nama Asisten



(                                                               )



LABORATORIUM KIMIA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2014



PERCOBAAN 1
PENENTUAN PANJANG GELOMBANG MAKSIMUM
SENYAWA KIMIA

A.    Tujuan Percobaan
Adapaun tujuan dari percobaan ini adalah:
1.      Mempersiapkan larutan blanko dan sampel untuk digunakan pengukuran pajang gelombang maksimum sampel
2.      Menggunakan kuvet sebagai tempat sampel dan blanko
3.      Mengoperasikan alat spektroskopi UV-VIS cary 50 untuk menentukan panjang gelombang maksimum suatu senyawa.
B.     Prinsip Percobaan
Penyerapan energi radiasi elektromagnetik dari sumber cahaya dengan energi tertentu oleh molekul-molekul dalam larutan sampel sehingga elektron-elektron dalam larutan sampel mengalami eksitasi elektronik dan kemuadian elektron tersebut kembali ke keadaan dasar dengan panjang gelombang tertentu yang ditangkap oleh detektor dan ditampilkan pada layar komputer.

C.    Dasar Teori
Istilah spektrofotometri menyiratkan pengukuran jauhnya penyerapan energy cahaya oleh suatu system kimia itu sebagai fungsi dari panjang gelombang tertentu. Untuk memahami spektrofotometri, kita perlu meninjau ulang peristilahan yang digunakan dalam mencirikan energy cahaya, memperhatikan antareaksi radiasi dengan spesies kimia dengan cara yang erlementer, dan secara umum mengurus apa kerja instrument-instrumen. (Underwood, 1989).
Spektrofotometri adalah suatu analisis yang berdasarkan pada pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombang yang spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detektor vacuum phototube atau tabung foton hampa. Alat yang digunakan untuk menentukan suatu senyawa baik secara kualitatif maupun kuantitatif dengan mengukur transmitan ataupun absorbansi dari suatu cuplikan sebagai fungsi dari konsentrasi. Spektrometer menghasilkan sinat dari spectrum dengan panjang gelombang tertentu. Fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau diabsorbsi. Kelebihan spectrometer dibandingkan fotometer adalah panjang gelombang dari sinar putih dapat lebih terseleksi dan ini dieroleh dengan alat pengurai seperti prisma, grating, atau celah optis. Pada fotometer filter berbagai filter dari berbagai warna yang mempunyai spesifikasi melewatkan trayek panjang gelombang tertetu. Pada fotometer filter tidak mungkin diperoleh panjang gelombang yang benar-benar monokromatis, melainkan suatau trayek panjang gelombang yang benar-benar terseleksi dapat diperoleh dengan bantuan alat pengurai cahaya seperti prisma. Suatu spektrofotometer tersusun dari sumber spektrum tampak yang kontinyu, monokromator , sel pengebsorbsi untuk larutan sampel atau blanko dan suatu alat untuk mengukur perbedaan asorbsi antara sampel dan blanko atau pembanding (Underwood, 1989)
Komponen utama dari spektrometer diantaranya yaitu :
1.      Monokromator berfungsi untuk merubah sinar polikromatis menjadi sinar monokromatis sesuai yang dibutuhkan oleh pengukuran, macam-macam monokromator :
a.    Prisma
b.    kaca untuk daerah sinar tampak
c.    kuarsa untuk daerah UV
d.   Rock salt (kristal garam) untuk daerah IR
e.    Kisi difraksi
2.      Detektor fungsinya untuk merubah sinar menjadi energi listrik yang sebanding dengan besaran yang dapat diukur. Syarat-syarat ideal sebuah detektor :
a.    Kepekaan yang tinggi
b.    Perbandingan isyarat atau signal dengan bising tinggi
c.    Respon konstan pada berbagai panjang gelombang
d.   Waktu respon cepat dan signal minimum tanpa radiasi
e.    Signal listrik yang dihasilkan harus sebanding dengan tenaga radiasi.
3.      Pengatur Intensitas berfungsi untuk mengatur intensitas sinar yang dihasilkan oleh sumber cahaya agar sinar yang masuk tetap konstan.
Syarat larutan yang dapat digunakan untuk analisis campuran dua komponen adalah:
1.    Komponen-komponen dalam larutan tidak boleh saling bereaksi
2.    Penyerapan komponen-komponen tersebut tiak sama
3.    Komponen harus menyerap pada panjang gelombang tertentu (Underwood,2002).
Keuntungan dari spektrofotometer untuk keperluan analisis kuantitatif adalah
1.      Dapat digunakan secara luas
2.      Memiliki kepekaan yang tinggi
3.      Keseletifannya cukup baik
4.      Tingkat ketelitian tinggi (Underwood,1989),
Senyawa-senyawa yang diukur dengan metoda spektrofotometri harus memenuhi hukum Lambert-Beer, yaitu
a.       Bila suatu sinar monokromatis dilewatkan pada medium pengabsorbsi, maka berkurangnya intensitas cahaya per unit tebal medium sebanding dengan intensitas cahaya tersebut.
b.      Berkurangnya intensitas cahaya per unit konsentrasi akan berbanding lurus dengan intensitas cahaya.


yang mau mendapatkan file lengkap silahkan download disini
yang mau password winnar hubungi facebook disini atau alamat email disini
Filed Under :

0 comments for "percobaan analisis instrumen penentuan panjang gelombang maksimum senyawa kimia"

Post a Comment

background